Sebuah bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Baik bencana alam seperti banjir, Gunung meletus,Gempa Bumi, badai, dan lain – lainnya, ataupun bencana yang lainnya seperti Peperangan, kebakaran, dan lain sebagainya.
Akibat dari semua bencana yang telah terjadi, ini pasti meninggalkan bekas atau dampak buruk bagi siapapun. Terutama pada fikiran, ini sudah jelas sedikit terganggu. Bahkan orang dewasapun merasa ketakutan.
Untuk bisa menghilangkan rasa ketakutan terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menghilangkan bayang – bayangan dari bencana yang telah terjadi.
Nah, Jika orang dewasa bisa membutuhkan waktu hingga bertahun – tahun untuk bisa melupakan bayang – bayang dari bencana tersebut, bagaimana dengan anak – anak.?
Dan bagaimana cara membantu mereka untuk bisa pulih dari trauma akibat dari bencana yang telah mereka saksikan dan mereka alami?
Ada beberapa penyebab ketakutan pada Anak ketika Bencana sedang Terjadi atau setelah usai terjadi.
Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa Anaklah yang paling merasa ketakutan ketika sedang terjadi bencana atau stelah usai terjadi bencana.
Lembaga Penanganan Darurat yang berada di Amerika Serikat, yaitu FEMA ( Federal Emergency Management Agency) mereka memberi tahu bahwa anak – anak mengalami rasa ketakutan akibat dari bencana dengan alasan berikut ini:
Dari penjelasan diatas, anak – anak kerap memiliki rasa ketakutan, dan ini bisa berkibat buruk pada pemikiran anak – anak apabila tidak diatasi dengan cepat.
Selaku orang tua harus bisa memberikan masukan yang baik kepada anak, dan mampu untuk menghilangkan rasa ketakutan pada anak – anak yang mengalami rasa takut akibat dari bencana yang tejadi.
Dalam kasus yang seperti ini sebagai orang tua harus memiliki peran paling penting, agar supaya anak bisa menghadapi bencana yang terjadi, dan bisa cepat kembali seperti biasanya dari rasa takut yang di alaminya.
Untuk itu apa yang harus orang tua lakukan untuk bisa membantu anak menghilangkan rasa takut pada anak – anak setelah terjadinya bencana alam atau peristiwa yang terjadi yang bisa membuat anak merasa ketakutan.?
Berikut ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh orang tua guna untuk membantu anak-anak untuk menghilangkan rasa takut setelah usai menghadapi bencana.
Dalam hal ini meskipun orang tua juga mengalami rasa ketegangan, namun orang tua harus bisa mengusahakan agar seluruh keluarga tetap bisa berkumpul bersama.
Karena dengan berkumpul bersama saat bencana terjadi maupun setelah usai bencana terjadi, ini bisa membuat anak merasa yakin bahwa mereka tidak akan ditinggal sendirian.
Selaiin itu juga, jangan pernah menitip anak – anak pada family, kaum kerabat, atau pusat pengungsian, ketika anda sedang mencari pertolongan.
Karena hal ini bisa membuat atau menambah rasa kekhawatiran pada anak, karena mereka merasa cemas seakan – akan orang tua mereka tidak akan pernah kembali lagi. Sebisa mungkin bawalah anak anda bersama Anda.
Dengan penuh rasa kesabaran dan ketenangan, jelaskan berulang kali tentang bencana atau peristiwa yang lain yang telah terjadi.
Kalau perlu ulangi hingga beberapa kali penjelasan tersebut dengan cara penjelasan yang singkat, baik itu penyebab bencana maupun peristiwa – peristiwa yang terjadi.
Usahakan berbicara sambil menatap mata mereka, dan bahkan kalau perlu memohon pada mereka untuk bisa mengerti. Sebagai contoh misalnya Anda berbicara tentang akibat dari bencana yang telah terjadi:
“ sayang, rumah kita kan sudah hancur tu, jadi malam ini kita semua tidur di tempat pengungsian ya, besok baru kita semua tidur dirumah kita lagi." kalau perlu peluk mereka dengan penuh rasa kasih sayang.
Dengan mengajak mereka berbicara, ini akan mengurangi rasa kekhawatiran dan ketakutan pada anak Anda. Pancing mereka agar bisa untuk berbicara meski dia dalam kondisi ketakutan.
Kalau perlu libatkan seluruh anggota keluarga untuk bersama mendiskusikan rasa ketakutan dari setiap diri masing – masing, sehingga setiap anggota keluarga akan berani untuk mengungkapkan dari rasa takut mereka termasuk anak Anda.
Jika mereka masih merasa takut untuk mengungkapkan diri, Anda selaku orang tua bisa mengatakan bahwa Anda juga merasa takut.
Dengan mengetahui bahwa orang tua juga mengalami rasa ketakutan yang sama, ini akan lebih mudah bagi anak – anak untuk mengungkapkan rasa takutnya.
Kemudian jelaskan bahwa semua orang yang ada saat ini sedang mengalami rasa ketakutan terhadap bencana atau peristiwa yang baru saja terjadi, termasuk anak Anda.
ketika bencana telah usai, kan biasanya banyak kegiatan yang harus dilakukan, seperti memperbaiki rumah, mebersihkan rumah dan lain sebagainya.
Nah, dalam hal ini anda bisa libatkan anak – anak anda dalam kegiatan ini dengan memberikan tugas kepada masing – masing dari mereka.
Ini tujuannya Agar anak mengetahui bahwa kerusakan ini akibat dari bencana bisa diperbaiki.
Sebagai contoh misalnya, dengan membantu memperbaiki dan membersihkan rumah, anak – anak akan cepat merasa sadar bahwa rumah mereka yang nyaman bisa kembali lagi seperti biasanya .
Selaku orang tua jangan pernah untuk menunda melakukan langkah – langkah yang ada di atas.
Karena jika Anda tidak melakukan tindakan yang cepat untuk membantu anak menghadapi rasa takut, mereka akan menghadapi masalah mental untuk waktu yang cukup lebih lama lagi.
Anda harus segera mengatasinya, meskipun situasi saat terjadi bencana atau setelah usai terjadi bencana.
Ini adalah waktu yang terberat bagi orang tua, namun dengan segera memberikan bantuan kepada anak Anda, itu adalah merupakan keputusan yang paling terbaik dalam situasi yang sulit.
Simak Juga Bahaya bagi anak yang sering bermain gadget
Itu lah beberapa hal tentang Cara Menghilangkan Rasa Takut Pada Anak Usai Menghadapi Bencana.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua, dan jangan lupa untuk berbagi dengan yang lainnya. Salam dari saya dan terima kasih karena telah berkunjung…..
Akibat dari semua bencana yang telah terjadi, ini pasti meninggalkan bekas atau dampak buruk bagi siapapun. Terutama pada fikiran, ini sudah jelas sedikit terganggu. Bahkan orang dewasapun merasa ketakutan.
Untuk bisa menghilangkan rasa ketakutan terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menghilangkan bayang – bayangan dari bencana yang telah terjadi.
Nah, Jika orang dewasa bisa membutuhkan waktu hingga bertahun – tahun untuk bisa melupakan bayang – bayang dari bencana tersebut, bagaimana dengan anak – anak.?
Dan bagaimana cara membantu mereka untuk bisa pulih dari trauma akibat dari bencana yang telah mereka saksikan dan mereka alami?
Ada beberapa penyebab ketakutan pada Anak ketika Bencana sedang Terjadi atau setelah usai terjadi.
Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa Anaklah yang paling merasa ketakutan ketika sedang terjadi bencana atau stelah usai terjadi bencana.
Lembaga Penanganan Darurat yang berada di Amerika Serikat, yaitu FEMA ( Federal Emergency Management Agency) mereka memberi tahu bahwa anak – anak mengalami rasa ketakutan akibat dari bencana dengan alasan berikut ini:
Anak – anak merasa takut bila ditinggal sendirian saat terjadi bencana maupun setelah terjadi bencana.
Anak – anak akan merasa takut bila dipisahkan dari orang tua mereka.
Anak – anak merasa takut bila peristiwa atau bencana yang sama akan terulang lagi.
Anak – anak merasa takut ketika melihat seseorang yang terluka atau tewas didepan mereka.
Dari penjelasan diatas, anak – anak kerap memiliki rasa ketakutan, dan ini bisa berkibat buruk pada pemikiran anak – anak apabila tidak diatasi dengan cepat.
Selaku orang tua harus bisa memberikan masukan yang baik kepada anak, dan mampu untuk menghilangkan rasa ketakutan pada anak – anak yang mengalami rasa takut akibat dari bencana yang tejadi.
Dalam kasus yang seperti ini sebagai orang tua harus memiliki peran paling penting, agar supaya anak bisa menghadapi bencana yang terjadi, dan bisa cepat kembali seperti biasanya dari rasa takut yang di alaminya.
Untuk itu apa yang harus orang tua lakukan untuk bisa membantu anak menghilangkan rasa takut pada anak – anak setelah terjadinya bencana alam atau peristiwa yang terjadi yang bisa membuat anak merasa ketakutan.?
Berikut ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh orang tua guna untuk membantu anak-anak untuk menghilangkan rasa takut setelah usai menghadapi bencana.
Usahakan keluarga tetap bisa berkumpul bersama
Dalam hal ini meskipun orang tua juga mengalami rasa ketegangan, namun orang tua harus bisa mengusahakan agar seluruh keluarga tetap bisa berkumpul bersama.
Karena dengan berkumpul bersama saat bencana terjadi maupun setelah usai bencana terjadi, ini bisa membuat anak merasa yakin bahwa mereka tidak akan ditinggal sendirian.
Selaiin itu juga, jangan pernah menitip anak – anak pada family, kaum kerabat, atau pusat pengungsian, ketika anda sedang mencari pertolongan.
Karena hal ini bisa membuat atau menambah rasa kekhawatiran pada anak, karena mereka merasa cemas seakan – akan orang tua mereka tidak akan pernah kembali lagi. Sebisa mungkin bawalah anak anda bersama Anda.
Jelaskan situasi dengan tenang
Dengan penuh rasa kesabaran dan ketenangan, jelaskan berulang kali tentang bencana atau peristiwa yang lain yang telah terjadi.
Kalau perlu ulangi hingga beberapa kali penjelasan tersebut dengan cara penjelasan yang singkat, baik itu penyebab bencana maupun peristiwa – peristiwa yang terjadi.
Usahakan berbicara sambil menatap mata mereka, dan bahkan kalau perlu memohon pada mereka untuk bisa mengerti. Sebagai contoh misalnya Anda berbicara tentang akibat dari bencana yang telah terjadi:
“ sayang, rumah kita kan sudah hancur tu, jadi malam ini kita semua tidur di tempat pengungsian ya, besok baru kita semua tidur dirumah kita lagi." kalau perlu peluk mereka dengan penuh rasa kasih sayang.
Minta pada anak untuk bicara dengan memberikan beberapa pertanyaan
Dengan mengajak mereka berbicara, ini akan mengurangi rasa kekhawatiran dan ketakutan pada anak Anda. Pancing mereka agar bisa untuk berbicara meski dia dalam kondisi ketakutan.
Kalau perlu libatkan seluruh anggota keluarga untuk bersama mendiskusikan rasa ketakutan dari setiap diri masing – masing, sehingga setiap anggota keluarga akan berani untuk mengungkapkan dari rasa takut mereka termasuk anak Anda.
Jika mereka masih merasa takut untuk mengungkapkan diri, Anda selaku orang tua bisa mengatakan bahwa Anda juga merasa takut.
Dengan mengetahui bahwa orang tua juga mengalami rasa ketakutan yang sama, ini akan lebih mudah bagi anak – anak untuk mengungkapkan rasa takutnya.
Kemudian jelaskan bahwa semua orang yang ada saat ini sedang mengalami rasa ketakutan terhadap bencana atau peristiwa yang baru saja terjadi, termasuk anak Anda.
Ikut sertakan anak dalam membantu
ketika bencana telah usai, kan biasanya banyak kegiatan yang harus dilakukan, seperti memperbaiki rumah, mebersihkan rumah dan lain sebagainya.
Nah, dalam hal ini anda bisa libatkan anak – anak anda dalam kegiatan ini dengan memberikan tugas kepada masing – masing dari mereka.
Ini tujuannya Agar anak mengetahui bahwa kerusakan ini akibat dari bencana bisa diperbaiki.
Sebagai contoh misalnya, dengan membantu memperbaiki dan membersihkan rumah, anak – anak akan cepat merasa sadar bahwa rumah mereka yang nyaman bisa kembali lagi seperti biasanya .
Segera Beri Bantuan pada Anak
Selaku orang tua jangan pernah untuk menunda melakukan langkah – langkah yang ada di atas.
Karena jika Anda tidak melakukan tindakan yang cepat untuk membantu anak menghadapi rasa takut, mereka akan menghadapi masalah mental untuk waktu yang cukup lebih lama lagi.
Anda harus segera mengatasinya, meskipun situasi saat terjadi bencana atau setelah usai terjadi bencana.
Ini adalah waktu yang terberat bagi orang tua, namun dengan segera memberikan bantuan kepada anak Anda, itu adalah merupakan keputusan yang paling terbaik dalam situasi yang sulit.
Simak Juga Bahaya bagi anak yang sering bermain gadget
Itu lah beberapa hal tentang Cara Menghilangkan Rasa Takut Pada Anak Usai Menghadapi Bencana.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua, dan jangan lupa untuk berbagi dengan yang lainnya. Salam dari saya dan terima kasih karena telah berkunjung…..
terimakasih bunda udah share cara mengatasi rasa takut pada anak
ReplyDeletesama2 bunda...
ReplyDelete