4 Alasan Mengapa Penglihatan Mulai Berkurang pada Usia Muda

Mata adalah indra yang berperan sebagai melihatan, akan tetapi, dengan bertambahnya usia, penglihatan pun juga mulai berkurang.

4 Alasan Mengapa Penglihatan Mulai Berkurang pada Usia Muda


Karena penglihatan cenderung bertambah kabur di saat usia kita bertambah. Pada waktu dahulu, memang tidak banyak orang-orang yang kita temukan pada usia 20’an memakai kacamata baca.

Namun pada masa kini, banyak masalah dengan penglihatan yang sudah mulai berkurang muncul sebelum kita memasuki usia tua.

Hal ini sering terjadi karena gaya hidup dan kondisi medis. Sekarang mari kita coba cari tahu apa yang membuat penglihatan kita jadi menurun, sekalian bagaimana cara untuk menghindarinya.

Berikut Penyebab Penglihatan Kita Menjadi berkurfang Dan Cara Untuk Menghindarinya

1. Terlalu lama menatap layar hampir sepanjang hari

Sebagian besar orang-orang atau diri kita sendiri telah menghabiskan waktu kurang lebih 400 menit sehari untuk melihat layar, seperti layar TV, Gadget, Komputer /PC, dan yang lainnya.


Semua hal yang seperti ini menempatkan kita pada risiko menderita ketegangan pada mata digital atau bisa di bilang Digital Eye Strain (DES).

Gejala Digital Eye Strain ( DES ), meliputi mata lelah dan penglihatan manjadi kabur.

Ketika kita menatap layar, tanpa kita sadari kita jarang mengedipkan mata kita dan ini akan menambah buruknya keadaan terhadapa penglihatan, dan ini teentunya akan menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi.

Studi telah menunjukkan faktanya, frekuensi berkedip telah berkurang hampir sebanyak 70 persen ketika di saat seseorang sedang menggunakan perangkat digital.

Membaca dari rangkaian angka-angka atau huruf-huruf  yang ada pada layar komputer atau ponsel akan membuat mata kita bekerja lebih keras.

4 Alasan Mengapa Penglihatan Mulai Berkurang pada Usia Muda



Penyebabnya, angka atau huruf digital yang terbentuk dari titik-titik atau bisa di bilang dengan Pixel kecil dan tidak tajam yang didefinisikan sebagai karakter yang solid pada halaman yang dicetak.

Penjelasan ini di ambil dari Jeffrey Anshel, OD, seorang optometrist di Carlsbad, California, sekaligus seorang penulis buku Visual Ergonomics in the Workplace.

Nah untungnya, gejala Digital Eye Strain ( DES ) bisa dicegah dengan cara menerapkan hal atau mengikuti aturan 20 : 20 : 20.

Maksudnya adalah, pada setiap 20 menit kita menatap layar, kita harus menutup mata kita atau mengalihkan pandang sejauh kurang lebih 20 kaki (sekitar 6-7 meter) selama jurang lebih20 detik.

“ Hal seperti ini dapat membantu kita untuk memecah intensitas pandangan kita yang dapat menyebabkan ketegangan pada mata,” ( Penjelasan dari Anshel ).

2. Memakai lensa kontak Yang terlalu lama


Semakin lama kita memakai lensa kontak, semakin banyak pula kotoran, protein, lendir dan mineral yang terbangun.

Selain dapat mengaburkan penglihatan mata kita, kotoran ini juga dapat menyebabkan mata kita menjadi kering dan sakit.

Cara yang mudah untuk melihat apakah lensa kontak yang kita gunakan harus disalahkan atau tidak adalah dengan cara :


Copot lensa kontak mata yang kita gunakan setelah itu ganti atau gunakan kacamata.

Nah, jika penglihatan kita menjadi lebih jelas ketika memakai kacamata dari menggunakan lensa kontak, itu artinya lensa kontak yang kita gunakan mungkin  telah kotor.

Walau meski lensa kontak yang kita gunakan tampak baik saja, ini penting bagi kita untuk membersihkannya setiap hari.

Kalau perlu ganti dengan sesuai jadwal yang telah disarankan oleh pembuat yang terdapat pada kotak kemasan lensa kontak.

Untuk itu, kita harus hati-hati untuk membeli lensa kontak yang dijual yang ada di pasaran.

Karena, kebanyakan lensa kontak yang telah beredar di pasaran pada saat ini, telah dirancang untuk harus diganti setiap hari, dua mingguan, atau bulanan.

“ Dari ketiga jenis itu, lensa kontak yang harian adalah lensa kontak yang terbersih dan juga yang paling teraman, dan dapat membantu kita memastikan penglihatan kita tetap menjadi jernih dan nyaman,” kata Susan Resnick, OD, spesialis lensa kontak di New York.

3. Menggaruk kornea mata


Arasi kornea mata adalah hal yang bisa membuat luka pada permukaan pelindung yang telah menutupi bagian depan mata.

Selain merasa perih, tanda kornea mata kita mungkin akan terluka dan bisa menyebabkan penglihatan mmenjadi kabur,biasanya kita bisa melihat atau merasakan mata kita menjadi berwarna kemerahan, atau merasa mata seperti adanya berpasir pada.

Setalah merasakan hal yang seperti itu, segera temuilah dokter mata jika kita telah mencurigai kornea mata kita telah tergores atau telah terluka.

4. Menderita glaukoma


Pada umumnya, glaukoma biasanya dialami oleh orang yang telah lanjut usia.

Tapi itu bukan berarti hanya pada golongan usia tua saja, akan tetapi glaukoma bisa saja menjangkiti siapa saja, baik itu pada bayi anak muda sampai kakek nenek.

Penyakit yang seperti ini akan terjadi ketika terdapat adanya penumpukan cairan pada bagian mata kita.

Hal Ini akan dapat menyebabkan tekanan yang dapat merusak saraf optik, pada bagian mata yang telah membawa gambar dari retina kepada otak.

Hal yang paling menakutkan adalah, penyakit glaukoma tidak menimbulkan gejala apapun.

Akan tetapi ketika disaat daya penglihatan kita sudah terasa berubah, disaat itulah kita telah kehilangan kemampuan untuk dapat melihat selamanya.

Untuk itu sering-seringlah untuk memeriksakan mata kita ke dokter, glaukoma bisa saja datang tanpa kita menyadarinya.

Hati-hati,Glaukoma tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, jika kita sering untuk memeriksa mata kita, kita akan bisa untuk mengetahuinya dari awal, dan tentunya akan mendapat obat atau terapi dari dokter.

Karena glaukoma dapat diatasi apabila kita menyadarinya lebih awal.

Baca juga ;
5 Cara Menjauhkan Anak Yang Teergantungan Dengan Gadget
Kenapa Wanita Lebih Tidak Sadar Terkena Serangan Jantung Daripada Pria


Semoga ini bermanfaat untuk kita, salam dari saya terimakasih telah berkunjug, jangan lupa di share ya, di facebook, twitter, Google pllus, dan yang lainnya.

Ayo Dapatkan Artikel Terupdate Lainnya:

Post a Comment