Merasa haus, sebenarnya itu adalah kondisi yang dianggap normal, bahwa tubuh membutuhkan cairan ( Air ) untuk bisa menjalankan metabolisme.
Namun, sering merasa haus disepanjang waktu kemungkinan bisa jadi tanda-tanda hal yang tidak normal didalam tubuh.
Karena apabila Anda sering merasa haus disepanjang waktu, sebaiknya itu Anda waspadai. Karena kemungkinan besar itu adalah salah satu gejala penyakit diabetes.
Rasa haus yang normal, bisa juga menjadi bahwa tubuh memang benar-benar memerlukan cairan ( Air ) sebagai respons atas dari beberapa kondisi.
Mulai dari dehidrasi, respons terhadap makanan, kehamilan serta respons terhadap obat-obatan yang tertentu.
Adapun penyebab rasa haus yang normal bisa terjadi karena :
Biasanya ini terjadi ketika setelah cukup lama tidak mengkonsumsi Minuman, apalagi ketika tubuh tengah mengalami hilangnya cairan akibat dari kondisi yang tertentu seperti berkeringat, diare, muntah, atau yang lainya,ini akan membuat kita sering merasa haus.
Mengkonsumsi makanan, terutama makanan yang pedas dan asin juga dapat membuat tubuh Anda menjadi haus, dan tentunya ingin selalu mengkonsumsi lebih banyak minuman.
Wanita yang sedang hamil pada umumnya sering merasa ingin buang air kecil secara terus menerus, itu sebabnya wanita yang lagi hamil sering merasa haus.
Mengkonsumsi obat-obatan yang tertentu seperti litium dan diuretik juga dapat menyebabkan Anda sering merasa haus yang berlebihan.
Disamping dari penyebab sering merasa haus seperti yang telah disebutkan di atas, terkadang pada beberapa kasus terdapat ada juga kondisi lain di mana rasa haus atau ingin minum yang secara terus menerus atau bisa disebut dengan polidipsia.
Jika kondisi yang seperti ini sering Anda alami, tidak ada salahnya untuk hal seperti diwaspadai, karena hal yang seperti ini bisa saja menjadi gejala penyakit yang serius dalam tubuh.
Berikut ini ada beberapa kondisi abnormal yang mungkin menjadi penyebab seringnya merasa haus diantaranya yaitu :
Penyakit Diabetes adalah penyakit kronis yang mana terjadi ketika kadar gula yang berlebihan didalam darah.
Kadar gula darah yang tinggi dapat membuat ginjal harus memproduksi lebih banyak urine untuk dapat membantu melepaskan glukosa dari dalam tubuh.
Kondisi yang seperti inilah yang dapat membuat pasien penyakit diabetes merasa sering haus, karena otak memerintahkan tubuh untuk mengganti hilangnya cairan-cairan didalam tubuh.
Pada umumnya, penderita penyakit diabetes akan sering merasa haus dang disertai dengan kondisi lain seperti penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya.
Selain itu juga disertai dengan rasa yang sangat kelelahan, dan ingin buang air kecil secara terus menerus.
Secara spesifik, rasa haus juga dapat menjadi salah satu gejala diabetes gestasional, yaitu kadar gula darah yang tinggi yang dialami oleh ibu hamil.
Kondisi yang seperti ini tidak berhubungan dengan diabetes melitus, karena hal yang seperti ini disebabkan oleh hormon anti diuretik (ADH) atau vasopressin yang mengatur kadar cairan didalam tubuh.
Kondisi seperti ini juga dapat membuat tubuh memproduksi urine dalam tingkat volume yang tinggi, sehingga penderita penyakti tersebut sering merasa haus.
Hal yang satu ini adalah jenis komplikasi diabetes yang dapat mengancam nyawa akibat kadar gula darah yang terlalu tinggi. Sehingga tubuh menjadi tidak dapat menggunakan glukosa.
Tapi sebagai gantinya, tubuh akan memecahkan lemak sebagai bahan bakar pengganti.
Akibat dari terjadinya penumpukan keton yang dapat membahayakan tubuh, Kondisi yang seperti ini kerap terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan terkadang pada diabetes tipe 2.
Selain dari merasa sering haus, penderita ketoasisosis diabetikum pada umumnya juga sering merasa sangat lelah, sakit pada perut bagian atas, susah bernapas panjang, sering buang air kecil, bahkan bisa koma.
Anemia sel sabit adalah kondisi disaat sel darah merah yang membawa oksigen kepada seluruh tubuh tidak berkembang secara normal.
Adapun bentuk dari sel darah merah yang normal yaitu berbentuk seperti cakram bikonkaf dan lentur.
Sementara sel darah merah yang abnormal pada anemia sel sabit, berbentuk seperti sabit dan kaku serta mengandung hemoglobin yang cacat.
Sel-sel yang seperti ini dapat menghambat pembuluh darah dan dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada organ dan jaringan tubuh.
Oleh karena itu, sel darah yang terdapat pada anemia sel sabit bisa dikatakan cepat rusak dan tidak dapat bereproduksi secepat sel normal, Sehingga dapat membuat Ginjal menjadi rusak, dan tentunya pasien akan menjadi sering haus.
Selain daripada itu, penderita anemia sel sabit pada umumnya akan merasakan sesak napas, kekurangan energi, serta merasa kelelahan terutama setelah melakukan aktifitas fisik seperti olahraga.
Jadi, jika Anda sering mengalami gejala sering haus yang secara terus menerus, sebaiknya Anda memeriksakan diri kepada dokter. Supaya kita mengetahui apa penyebab terjadinya rasa sering haus.
Apakah itu gejala normal atau gejala yang serius yang sudah di utarakan di atas. Karena hidup sehat itu penting..
Baca juga
Semoga ini memberikan manfaat...
Namun, sering merasa haus disepanjang waktu kemungkinan bisa jadi tanda-tanda hal yang tidak normal didalam tubuh.
Karena apabila Anda sering merasa haus disepanjang waktu, sebaiknya itu Anda waspadai. Karena kemungkinan besar itu adalah salah satu gejala penyakit diabetes.
Rasa haus yang normal, bisa juga menjadi bahwa tubuh memang benar-benar memerlukan cairan ( Air ) sebagai respons atas dari beberapa kondisi.
Mulai dari dehidrasi, respons terhadap makanan, kehamilan serta respons terhadap obat-obatan yang tertentu.
Adapun penyebab rasa haus yang normal bisa terjadi karena :
1. Dehidrasi
Biasanya ini terjadi ketika setelah cukup lama tidak mengkonsumsi Minuman, apalagi ketika tubuh tengah mengalami hilangnya cairan akibat dari kondisi yang tertentu seperti berkeringat, diare, muntah, atau yang lainya,ini akan membuat kita sering merasa haus.
2. Mengkonsumsi Makanan
Mengkonsumsi makanan, terutama makanan yang pedas dan asin juga dapat membuat tubuh Anda menjadi haus, dan tentunya ingin selalu mengkonsumsi lebih banyak minuman.
3. Sedang Hamil
Wanita yang sedang hamil pada umumnya sering merasa ingin buang air kecil secara terus menerus, itu sebabnya wanita yang lagi hamil sering merasa haus.
4. Pengaruh Dari Obat-obatan
Mengkonsumsi obat-obatan yang tertentu seperti litium dan diuretik juga dapat menyebabkan Anda sering merasa haus yang berlebihan.
Disamping dari penyebab sering merasa haus seperti yang telah disebutkan di atas, terkadang pada beberapa kasus terdapat ada juga kondisi lain di mana rasa haus atau ingin minum yang secara terus menerus atau bisa disebut dengan polidipsia.
Jika kondisi yang seperti ini sering Anda alami, tidak ada salahnya untuk hal seperti diwaspadai, karena hal yang seperti ini bisa saja menjadi gejala penyakit yang serius dalam tubuh.
Berikut ini ada beberapa kondisi abnormal yang mungkin menjadi penyebab seringnya merasa haus diantaranya yaitu :
1. Diabetes
Penyakit Diabetes adalah penyakit kronis yang mana terjadi ketika kadar gula yang berlebihan didalam darah.
Kadar gula darah yang tinggi dapat membuat ginjal harus memproduksi lebih banyak urine untuk dapat membantu melepaskan glukosa dari dalam tubuh.
Kondisi yang seperti inilah yang dapat membuat pasien penyakit diabetes merasa sering haus, karena otak memerintahkan tubuh untuk mengganti hilangnya cairan-cairan didalam tubuh.
Pada umumnya, penderita penyakit diabetes akan sering merasa haus dang disertai dengan kondisi lain seperti penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya.
Selain itu juga disertai dengan rasa yang sangat kelelahan, dan ingin buang air kecil secara terus menerus.
Secara spesifik, rasa haus juga dapat menjadi salah satu gejala diabetes gestasional, yaitu kadar gula darah yang tinggi yang dialami oleh ibu hamil.
2. Diabetes Insipidus
Kondisi yang seperti ini tidak berhubungan dengan diabetes melitus, karena hal yang seperti ini disebabkan oleh hormon anti diuretik (ADH) atau vasopressin yang mengatur kadar cairan didalam tubuh.
Kondisi seperti ini juga dapat membuat tubuh memproduksi urine dalam tingkat volume yang tinggi, sehingga penderita penyakti tersebut sering merasa haus.
3. Ketoasidosis Diabetik
Hal yang satu ini adalah jenis komplikasi diabetes yang dapat mengancam nyawa akibat kadar gula darah yang terlalu tinggi. Sehingga tubuh menjadi tidak dapat menggunakan glukosa.
Tapi sebagai gantinya, tubuh akan memecahkan lemak sebagai bahan bakar pengganti.
Akibat dari terjadinya penumpukan keton yang dapat membahayakan tubuh, Kondisi yang seperti ini kerap terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan terkadang pada diabetes tipe 2.
Selain dari merasa sering haus, penderita ketoasisosis diabetikum pada umumnya juga sering merasa sangat lelah, sakit pada perut bagian atas, susah bernapas panjang, sering buang air kecil, bahkan bisa koma.
4. Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit adalah kondisi disaat sel darah merah yang membawa oksigen kepada seluruh tubuh tidak berkembang secara normal.
Adapun bentuk dari sel darah merah yang normal yaitu berbentuk seperti cakram bikonkaf dan lentur.
Sementara sel darah merah yang abnormal pada anemia sel sabit, berbentuk seperti sabit dan kaku serta mengandung hemoglobin yang cacat.
Sel-sel yang seperti ini dapat menghambat pembuluh darah dan dapat mengakibatkan kerusakan-kerusakan pada organ dan jaringan tubuh.
Oleh karena itu, sel darah yang terdapat pada anemia sel sabit bisa dikatakan cepat rusak dan tidak dapat bereproduksi secepat sel normal, Sehingga dapat membuat Ginjal menjadi rusak, dan tentunya pasien akan menjadi sering haus.
Selain daripada itu, penderita anemia sel sabit pada umumnya akan merasakan sesak napas, kekurangan energi, serta merasa kelelahan terutama setelah melakukan aktifitas fisik seperti olahraga.
Jadi, jika Anda sering mengalami gejala sering haus yang secara terus menerus, sebaiknya Anda memeriksakan diri kepada dokter. Supaya kita mengetahui apa penyebab terjadinya rasa sering haus.
Apakah itu gejala normal atau gejala yang serius yang sudah di utarakan di atas. Karena hidup sehat itu penting..
Baca juga
Semoga ini memberikan manfaat...
Post a Comment