E-Cigarrete atau vape atau yang disebut dengan rokok elektrik adalah perangkat yang dioperasikan dengan baterai dan dirancang untuk menghantarkan nikotin dengan perasa dan bahan kimia lainnya lewat uap dan bukan asap.
E-Cigarrete atau rokok elektrik dibuat untuk dapat menyerupai rokok tembakau tradisional, pipa atau cerutu, atau bahkan mirip dengan barang sehari-hari seperti pena atau perangkat memori USB. Lebih dari 250 merek rokok elektrik yang berbeda saat ini tersedia dipasaran.
Meskipun terdapat banyak rokok elektrik yang sering kali dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman dari rokok tradisional, akan tetapi pengetahuan tentang resiko terhadap kesehatan hanya sedikit dari penggunaan perangkat ini. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan yang tentang fakta mengenai rokok elektrik.
Pertanyaan ini sering kali diajukan oleh penikmat rokok elektrik. Sebenarnya pertanyaan ini sulit untuk dijawab, karea informasi yang terdapat pada produk baru ini tidaklah memadai.
Tapi yang suda kita ketahui, merokok tetap dikategorikan kedalam penyebab penyakit dan kematian. Karena hal yang terburuk yang berhubungan dengan merokok adalah dapat menyebabkan penyakit kanker dan penyakit jantung.
Hal ini berkaitan dengan penghirupan tar dan bahan kimia lainnya yang diproduksi dari pembakaran tembakau.
Pertanyaan ini juga sering kali ditanyakan oleh pengguna rokok elektrik. Umumnya, rokok elektrik dirancang khusus untuk mensimulasikan tindakan merokok tembakau dengan memproduksi aerosol yang berasa dan membangkitkan selera. Seihingga terlihat dan terasa seperti rokok tembakau dan menghantarkan nikotin dengan bahan kimia yang sedikit jika dibandingkan dengan produksi rokok yang membakar langsung daun termbakau.
Selain daripada itu, rokok elektrik menghantar nikotin tanpa membakar tembaku, itu sebabnya banyak yang berfikir seolah-olah rokok elektri sebagai alternatif yang lebih aman dan tidak terlalu beracun jika dibandingkan dengan rokok termbakau.
Meskipun tidak mengeluarkan asap dari tembakau langsung, namun yang perlu kita ingat adalah bahwa rokok elektrik masih mengandung nikotin dan bahan kimia yang berbahaya lainnya. Nikotin adalah obat yang sangat adiktif, penelitian terbaru menunjukan bhwa paparan nikotin juga dapat memicu otak untuk mejadikan kecanduan terhadapa zat lainnya.
Selain itu, pengujian terhadap produk rokok elektrik juga menemukan bahwa uap yang dihasil oleh rokok elektrik mengandung karsinogen dan bahan kimia beracun yang tidak asing seperti formalin dan asetaldehida, serta nanopartikel logam yang berpotensi memiliki racun dari penguapan tersebut. Namun resiko terhadap kesehatan dari paparan yang berulang dari bahan kimia ini juga belum jelas.
Pertanyaan ini sering juga dipertanyakan, sebagian orang percaya bahwa produk elektrik dapat membantu para perokok mengurangi ketagihan nikotin selama mereka juga beruasaha untuk menghentikan pengguna tembakau.
Namun saat ini, penjelasan apakan rokok elektri bisa jadi efektif sebagai bantuan untuk berhenti merokok belum jelas, karena masih banyak pengguna rokok elektrik masih kecanduan dengan merokok tembakau.
Produck ini sebenarnya belum dievaluasi secara menyeluruh dalam studi ilmiah yang dilakukan, namun ini memang dapat berubah dalam waktu dekat. Akan tetapi untuk saat ini, data yang tersedia mengenai keamanan rokok elektrik sangatlah sedikit, dan tidak cara bagi konsumen untuk mengetahui apakah baik atau bagaimana dan apa saja efek kesehatannya jika dibandingkan dengan rokok tembakau. ( Baca juga : 10 Jenis Buah Pembersih Paru-paru Bagi Perokok )
Kesimpulannya adalah, bahwa merokok baik itu rokok elektrik, maupun rokok tembakau sama-sama memiliki bahaya yang tidak baik untuk kesehatan, lebih baik tidak menggunakan keduanya untuk kesehatan yang lebih baik. Itulah beberapa fakta seputar mengenai rokok elektrik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
E-Cigarrete atau rokok elektrik dibuat untuk dapat menyerupai rokok tembakau tradisional, pipa atau cerutu, atau bahkan mirip dengan barang sehari-hari seperti pena atau perangkat memori USB. Lebih dari 250 merek rokok elektrik yang berbeda saat ini tersedia dipasaran.
Meskipun terdapat banyak rokok elektrik yang sering kali dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman dari rokok tradisional, akan tetapi pengetahuan tentang resiko terhadap kesehatan hanya sedikit dari penggunaan perangkat ini. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan yang tentang fakta mengenai rokok elektrik.
Apakah rokok elektrik lebih aman dari rokok tembakau.?
Pertanyaan ini sering kali diajukan oleh penikmat rokok elektrik. Sebenarnya pertanyaan ini sulit untuk dijawab, karea informasi yang terdapat pada produk baru ini tidaklah memadai.
Tapi yang suda kita ketahui, merokok tetap dikategorikan kedalam penyebab penyakit dan kematian. Karena hal yang terburuk yang berhubungan dengan merokok adalah dapat menyebabkan penyakit kanker dan penyakit jantung.
Hal ini berkaitan dengan penghirupan tar dan bahan kimia lainnya yang diproduksi dari pembakaran tembakau.
Apakah berbahaya menggunakan rokok elektrik.?
Pertanyaan ini juga sering kali ditanyakan oleh pengguna rokok elektrik. Umumnya, rokok elektrik dirancang khusus untuk mensimulasikan tindakan merokok tembakau dengan memproduksi aerosol yang berasa dan membangkitkan selera. Seihingga terlihat dan terasa seperti rokok tembakau dan menghantarkan nikotin dengan bahan kimia yang sedikit jika dibandingkan dengan produksi rokok yang membakar langsung daun termbakau.
Selain daripada itu, rokok elektrik menghantar nikotin tanpa membakar tembaku, itu sebabnya banyak yang berfikir seolah-olah rokok elektri sebagai alternatif yang lebih aman dan tidak terlalu beracun jika dibandingkan dengan rokok termbakau.
Meskipun tidak mengeluarkan asap dari tembakau langsung, namun yang perlu kita ingat adalah bahwa rokok elektrik masih mengandung nikotin dan bahan kimia yang berbahaya lainnya. Nikotin adalah obat yang sangat adiktif, penelitian terbaru menunjukan bhwa paparan nikotin juga dapat memicu otak untuk mejadikan kecanduan terhadapa zat lainnya.
Selain itu, pengujian terhadap produk rokok elektrik juga menemukan bahwa uap yang dihasil oleh rokok elektrik mengandung karsinogen dan bahan kimia beracun yang tidak asing seperti formalin dan asetaldehida, serta nanopartikel logam yang berpotensi memiliki racun dari penguapan tersebut. Namun resiko terhadap kesehatan dari paparan yang berulang dari bahan kimia ini juga belum jelas.
Apakah rokok elektrik dapat membantu berhenti merokok.?
Pertanyaan ini sering juga dipertanyakan, sebagian orang percaya bahwa produk elektrik dapat membantu para perokok mengurangi ketagihan nikotin selama mereka juga beruasaha untuk menghentikan pengguna tembakau.
Namun saat ini, penjelasan apakan rokok elektri bisa jadi efektif sebagai bantuan untuk berhenti merokok belum jelas, karena masih banyak pengguna rokok elektrik masih kecanduan dengan merokok tembakau.
Produck ini sebenarnya belum dievaluasi secara menyeluruh dalam studi ilmiah yang dilakukan, namun ini memang dapat berubah dalam waktu dekat. Akan tetapi untuk saat ini, data yang tersedia mengenai keamanan rokok elektrik sangatlah sedikit, dan tidak cara bagi konsumen untuk mengetahui apakah baik atau bagaimana dan apa saja efek kesehatannya jika dibandingkan dengan rokok tembakau. ( Baca juga : 10 Jenis Buah Pembersih Paru-paru Bagi Perokok )
Kesimpulannya adalah, bahwa merokok baik itu rokok elektrik, maupun rokok tembakau sama-sama memiliki bahaya yang tidak baik untuk kesehatan, lebih baik tidak menggunakan keduanya untuk kesehatan yang lebih baik. Itulah beberapa fakta seputar mengenai rokok elektrik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Post a Comment