Kita semua tentu sudah mengenal luas tentang anggapan yang sudah menyebutkan bahwa santan adalah bahan makanan yang kaya akan kandungan kolestrol. Padahal, jika hal ini benar-benar kita cermati dengan lebih seksama, daging buah kelapa atau air kelapa sama sekali tidak memiliki kolestrol.
Lantas, bagaimana bisa santan kelapa dianggap sebagai bahan yang memiliki kandungan kolestrol.? Nah, pakar kesehatan Dr. Diana Suganda, SpGK yan berasal dari Rumah Sakit Pondok Indah menyebutkan bahwa santan ternyata tidak menandung kolestrol.
Kandungan Santan Mentah
Disini menjelaskan bahwa 100 gram santan ternyata hanya terdiri dari 230 kalori, 2,29 gram protein, 5,54 gram karbohidrat, 15 mg sodium, 263 kalium, 21,14 gram lemak jenuh, 0,26 gram lemak tak jenuh ganda, 1,01 gram lemak tak jenuh tunggal, dan 0 mg kolestrol.
Tapi mengapa santan disebut-sebut memiliki kandungan kolestrol yang tinggi.? Dr. Diana mengatakan bahwa besar kemungkinan hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh didalam santan yang cukup tinggi, yakni mencapai 21 gram.
Fakta Tentang Santan Kelapa
Sebenarnya, santantan itu tidak mengandung kolestrol sama sekali, bahkan 0 miligram malahan. Akan tetapi, santan memang memiliki kandungan lemak jenus atau saturated fat yang tinggi tepatnya mencapai 21 gram untuk 100 gram santan, jadi hal ini adalah mitos belaka.
Namun, banyak orang yang salah mengartikan lemak jenuh dalam santan ini sebagai kolestrol. Meskipun efeknya sama-sama kurang baik bagi kesehatan, namun lemak jenuh sebenarnya berbeda, ungkap Dr. Diana.
Nah, selain memiliki kandungan lemak jenuh yang tidak sehat bagi tubuh kita, kandungan kalori santan yang mencapi 230 kalori untuk setiap 100 gram juga menandakan bahwa santan memant sebaiknya tidak dikonsumsi dengan sembarangan.
Sebagai salah satu contoh, jika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung santan terlalu sering, maka resiko untuk terkena kenaikan berat badan akan meningkat dengan cepat.
Karena penumpukan lemak didalam tubuh akibat kenaikan berata badan akan berimbas pada datangnya penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung atau strok.
Akan tetapi, santan bukan berarti tidak baik untuk kesehatan tubuh, karena didalam santa juga terdapat asam laurat yang merupakan sejenis asam lemak rantai sdang. Nah, asam ini dapat dijadikan sebagai sumber energi meskipun tidak banyak digunakan oleh tubuh, namun juga memiliki manfaat bagi tubuh.
Nah, supaya tidak terjadinya efek buruk dari santan, pakar kesehatan telah menyarankan untuk tidak mengkonsumsi santan secara berlebihan, sebaiknya konsumsilah lebih kurang setengah cangkir saja.
Jika anda juga masih merasa ragu dan tidak ingin mengkonsumsi santan, anda juga bisa mengganti penggunaan santan dengan menggunkan susu segar atau susu UHT yang lebih aman.
Post a Comment