Inilah 5 Fakta Hoaks Tentang Penculikan Anak Yang Beredar di Media Sosial

Hoaks tentang penculikan anak yang kini menjadi viral di media sosial tenyata merambah di wilayah Jawa Timur, beerikut ini adalah fakta-faktanya.

Di akhir ini semenjak bulan Oktober 2018, hoaks tentang penculikan anak kian merebak di Indonesia.

Hoaks tentang penculikan anak in diduga disebarkan oleh pihak-pihak tertentu dengan lokasi yang berbeda.

Seperti yang dilansir dari Tribunews.com, terdapat lima berita hoaks tentang penculikan anak yang berada di lokasi yang berbeda.

Inilah 5 Fakta Hoaks Tentang Penculikan Anak Yang Beredar di Media Sosial

1. Hoaks tentang penculikan anak di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 19 Oktober 2018. Berita hoaks yang tersebar ini karena foto yang diedarkan di media sosial diambil dari kasus pencurian ponsel di Kabupaten Bogor pada 16 Oktober 2018.

2. Hoaks tentang penculikan anakdi Cakung, Jakar Timur, yang mengatakan anak dikembalikan kepada orang tua dengan kondisi mata telah diambil, 21 Oktober 2018.

Berita ini sebenarnya hoaks, karena foto anak yang beredar di media sosial merupakan seorang anak yang meninggal karena kelelahan setelah bermain sepeda dengan temannya pada 20 Oktober 2018.

3. Hoaks tentang penemuan mayat anak Kemoyan, Jakarta Pusat, dengan kondisi organ dalam tubuh yang telah diambil, pada 24 Oktober 2018.

Berita ini jelas hoaks, karena foto yang digunakan merupakan foto penemuan mayat yang diduga korban pemerkosaan dan pembunuhan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, 24 Oktober 2018.

4. Hoaks tentang penculikan anak yang menyebutkan bahwa seorang anak diculik dengan organ tubuh bagian dalam yang diambil di Jakarta Utara, 24 Oktober 2018.

Didalam ini dikatakan bahwa anak yang bernama MRS memang sempat meninggalkan rumah untuk mencari ibunya dengan berjalan kaki dari rumah sampai di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Ancol, Jakarta Utara, MRS lalu ditemukan oleh warga dan diantar kerumahnya.

5. Hoaks tentang anak yang ditemukan di Kabupaten Kerinci, Jambi, 17 Oktober 2018.
Hoaks tentang penculikan anak di Kerinci ini adalah diambil dari kasus orang mengalami gangguan jiwa di Jambi pada tanggal 27 Oktober 2018.

Pelaku diduga menggunakan foto yang diambil dari berita penculikan dikabupaten Cianjur, Jawa barat pada 23 Maret 2017.

Dari sejumlah orang tua mengaku memang sempat merasa khawatir atas berita hoaks tentang penculikan anak yang beredar dimedsos, namun dengan adanya sosialisasi ini, para sejumlah orang tua sudah merasa lega.

“ Iya jelas, isu-isu ini telah membuat saya khawatir, Tapi dengan adanya sosialiasis hari ini alhamdulillah sudah tidak merasakan kekhawatiran lagi, meskipun tetap harus berhati-hati”, kata salah satu orang tua siswa, Dewi Azizah.

Berita tentang penculikan anak ini sudah ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang, dan semua berita penculikan anak ini telah dipastikan bahwa berita itu adalah hoaks.



Ayo Dapatkan Artikel Terupdate Lainnya:

Post a Comment